Inilah Alasan Ada Orang Baik yang Kehidupannya Tidak Baik
Sering mungkin kita melihat orang baik
tetapi kehidupannya selalu dalam kekurangan. Mereka sulit untuk makan, membeli
kebutuhan, membayar sekolah dan kesulitan lainnya. Sedang, banyak juga orang
yang jahat tetapi mereka justru mendapatkan rezeki yang lebih banyak.
Allah menciptakan segalanya dengan
berpasangan, seperti makan dan siang, baik dan buruk, hitam dan putih, serta
kaya dan miskin. Kehidupan masyarakat dunia sangatlah bervariasi, ada yang
memiliki kehidupan baik dan ada juga yang tidak.
Mungkin, kita sering melihat orang baik
yang hidup dalam kesulitan, baik dalam mencukupi kebutuhan atau lainnya. Namun,
banyak juga orang kafir yang memiliki kekayaan yang lebih banyak sehingga
hidupnya lebih baik. Lalu mengapa orang yang baik jutsru mendapat kehidupan
buruk? Bagaimana kekayaan dan kemiskinan dalam Islam?
Satu hal yang perlu kita tanamkan adalah
Allah tidak pernah memberikan kesusahan bagi umat-Nya. Dia selalu memberikan
kecukupan dan kekayaan bagi semua umat. Semua hal ini bersangkutan dengan
rezeki. Allah pernah menyampaikan bahwa Dia tidak akan mengubah nasib seseorang
jika orang itu tidak mengubahnya sendiri. Dari ungkapan itu, kita tahu bahwa Allah
memberikan rezeki dengan tidak membeda-bedakan. Dia memberikan rezeki pada
semua umat, meskipun orang itu jahat sekalipun.
Apabila kita melihat orang yang bekerja
dengan otot dan skill berpikir maka hasilnya akan berbeda. Orang yang hanya
mengandalkan otot, maka penghasilannya pun juga sulit untuk bertambah. Berbeda
jika seseorang memiliki kemamapuan, skill, ilmu atau bekal lainnya, maka ia
akan lebih mudah untuk berkembang. Hal inilah yang membuat orang yang jahat
bisa mendapatkan kehidupan yang baik karena kemampuan mereka. Terlebih
pengertian harta menurut Islam bukanlah seperti harta di dunia, melainkan ilmu
dan amal kita juga bisa disebut sebagai harta.
Selain itu, orang yang baik pastinya ia
tidak akan mengeluh dengan kesulitan yang mereka alami. Bisa jadi, Allah
memberikan kesulitan pada dirinya untuk mengetahui seberapa kuatkah keimanan
seseorang pada Allah. Apabila seseorang berhasil bertahan dalam kesulitan,
bahkan menjalaninya dengan syukur maka Allah akan mengangkat derajat kita
menjadi lebih tinggi.
Mencari harta benda bukanlah suatu
prioritas yang harus kita utamakan. Namun, bukan berarti harta tidak penting
dalam hidup. Karena dengan harta kita bisa melakukan ibadah-ibadah tertentu,
seperti haji, sedekah, infaq, zakat dan lain sebagainya. Oleh karena itu, akan
lebih baik jika kita selalu meningkatkan keimanan sembari bekerja mendatangi
rezeki Allah.
Apabila kita tidak memiliki kemampuan
untuk hal itu, terdapat hal lain yang bisa kita lakukan. Allah akan meninggikan
derajat umat-Nya yang mau menuntut ilmu, terutama ilmu agama dan terus beramal
shaleh. Konsep ilmu pengetahuan dalam Islam adalah pahala yang tidak akan
terputus jika kita mengamalkan dan membagi ilmu itu dengan orang lain. Oleh
karena itu, selalu berusaha untuk menjadi hamba yang baik akan membuat kita
nyaman menjalani hidup dan tidak terus mengeluh. Terlebih jika bisa bersyukur
atas apa yang kita miliki, maka Allah akan memberikan kemudahan bagi setiap
umat-Nya.
Sebagai seorang hamba, kita harus yakin
bahwa apa yang ditakdirkan oleh Allah adalah yang terbaik untuk kita. Berpikir
positif akan membuat kita bisa menjalani kehidupan lebih nyaman. Kekurangan
tidak akan menghalangi kita untuk bahagia karena bahagia hanya muncul dari
dalam hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar